Introduction to Meditation




Ini adalah artikel lama yang sempat saya tulis sebagai catatan pribadi, rangkuman kecil mengenai introduksi meditasi. Rangkuman ini sangat tidak lengkap, tapi dapat dibaca sebagai permulaan dari mengenal meditasi.

Dikatakan bahwa Buddha mencapai penerangan sempurna melalui meditasi. Dalam Buddhism terdapat sangat banyak sekali cerita mengenai praktik meditasi, contohnya? Cari sendiri aja kan banyak hehehe. Kebanyakan Buddhist melakukan meditasi sebagai salah satu jalan untuk mencapai pencerahan. Dapat dikatakan bahwa dalam literatur buddhism meditasi dijelaskan dengan dua kata yaitu bhāvanā and jhāna. bhāvanā secara literal berarti menguatkan, mengembangkan atau membangun. Dan jhāna adalah pencerapan.

Terdapat banyak teknik meditasi yang ada di dunia ini. Dalam literatur Theravada terdapat minimal 50 teknik meditasi, sedangkan dalam tibetan terdapat ribuan teknik meditasi. Dalam artikel ini teknik yang dipakai adalah teknik yang diajarkan oleh Ajahn Brahm. Dalam bukunya Mindfulness, Bliss and Beyond: A Meditator Handbook (Superpower Mindfulness). Ia menyampaikan bahwa terdapat 4 tahap awal dalam meditasi yaitu:
1. Kesadaran saat ini
2. Kesadaran hening saat ini
3. Kesadaran hening saat ini pada nafas
4. Perhatian sinambung penuh pada nafas

Dimulai dari kesadaran saat ini dimana kita melepaskan masa lalu dan masa depan yang ada dipikiran kita. Sering kali kita terlalu banyak berpikir mengenai masa lalu dan masa depan, misalnya saat besok ingin sidang, kepikiran besok UAS bagaimana yah? Nanti keluar soal yang susah-susah bagaimana yah? Atau misalnya berpikir, pertengkaran dengan teman kemarin. Hal ini berarti kita hidup dimasa lalu atau dimasa depan. Sebelum mulai meditasi maka kita melepaskan masa lalu dan masa depan yang ada dalam pikiran kita, dan cukup hidup pada masa kini lupakan bahwa kita punya masa lalu, lupakan juga bahwa kita punya masa depan selama kita bermeditasi, cukup nikmati saja meditasi tersebut. Setelah melepaskan hal tersebut maka kita telah melewati tahap 1 dan masuk ke tahap 2 dimana kita masuk ke dalam tahap kesadaran hening pada saat ini. Kesadaran hening maksudnya adalah tidak berkomentar, kadang-kadang saat kita mendapat input kita selalu berpikir, “oh, itu bagus” atau “saya tidak setuju” atau “menyenangkan” atau lainnya lagi. Yang dimaksud dengan kesadaran hening adalah cukup diam dan mengawasi tanpa berkomentar apapun terhadap apa yang ada. Dikatakan dalam literatur bahwa keheningan lebih berguna dalam mencapai kebijaksanaan dan kejernihan pikiran dibandingkan berpikir. Keheningan adalah sebuah keadaan yang menyenangkan dan penuh sukacita. Jika telah melewati kedua tahap ini, maka dapat dikatakan telah melewati jalan yang panjang dalam meditasi.

Tahap selanjutnya adalah kesadaran hening saat ini pada nafas, sederhananya pikiran manusia dapat memikirkan beberapa hal sekaligus, yaitu sekitar 7 plus/minus 2. Dalam tahap ini kita memutuskan untuk memperhatikan satu hal saja yaitu nafas. Setelah melewati kedua tahap diatas maka anda akan menyadari bahwa akan sangat mudah untuk memindahkan perhatian hanya kepada nafas saja.

Salah satu masalah dalam memerhatikan nafas adalah kebiasaan untuk mengontrol nafas saat sedang menarik atau menghela nafas. Untuk melewati kendala ini maka bayangkan bahwa kita sedang naik mobil. Lihatlah bahwa kita bukanlah pengemudi mobil tersebut bahkan tidak didalam mobil tersebut, kita hanya mengawasi mobil tersebut dari luar. Jadi tidak perlu mengontrolnya, cukup perhatikan saja.

Tahap ke empat adalah tahap dimana kita berfokus penuh pada nafas secara keseluruhan, dimana kita sadar saat nafas dimulai, saat nafas keluar, dan saat jeda antar nafas kita menyadari hal itu sebagai jeda sebelum nafas berikutnya ditarik. Dimulai tarikan nafas sampai helaan nafas dan tarikan nafas selanjutnya semua kita sadari dengan hening dan kekinian. Dan ini pun dapat berlangsung lama tanpa halangan. Hal ini tak dapat dicapai dengan kekuatan, keinginan yang kuat saja. Hanya dengan melepaskan semua yang terjadi didunia kecuali fokus pada nafas barulah tahap ini akan tercapai dengan sendirinya, tanpa usaha cukup dengan memperhatikan saja.

4 tahap ini disebut batu loncatan dalam meditasi oleh Ajahn Brahm karena ditahap inilah kita akan dapat merasakan indahnya meditasi. Saat mencapai tahap 4 maka nafas akan mulai menghilang karena kita mulai berfokus pada ketenangan, kebebasan dan kebahagiaan.
Setelah melewati 4 tahap ini maka tahap berikutnya menurut Ajahn Braham adalah
5. Perhatian berkesinambungan pada nafas yang indah
6. Mengalami nimitta yang indah
7. Jhana

Ketiga tahap ini tidak akan dijelaskan di artikel ini, silahkan selanjutnya dibaca dibuku Ajahn Brahm Superpower Mindfulness.

salam,
Windalfin, CHt

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review