mengenal lapar emosi (part 3)

Seperti yang dijanjikan di artikel sebelumnya, saya telah membuatkan jurnal lapar emosi atau emotional eating journal. Fungsi dari jurnal ini tentunya sudah bisa anda tebak yaitu untuk membantu anda lebih sadar atas alasan anda makan.

Anda bisa mengdownload emotional eating journal segera sekarang dengan klik sini. Dalam emotional eating journal akan ada beberapa tabel yang dapat anda isi. Berikut contohnya:
jurnal lapar emosi



  • Tabel tanggal diisi dengan tanggal kita makan dan minum
  • Tabel Hari adalah hari apa anda makan dan minum
  • Makanan dan minuman (jenis dan jumlah): menyertakan apa yang anda makan dan berapa banyak
  • Lokasi: meja, kursi, kasur, restoran, 
  • alasan makan: diajak teman, sambil nonton, stress, capek, bosan
  • Lapar yes? no? ya? tidak?
  • Rencana untuk selanjutnya: apa cara agar anda tidak makan berlebihan lagi. 
Apa yang penting dari emotional eating journal ini adalah konsistensi anda. Gunakan jurnal ini untuk mencatat hal apa yang anda makan dan emosi yang menyertai kegiatan tersebut. Saya menyarankan menaruh journal ini di dalam tas anda setiap waktu. Saat anda berada di rumah taruh journal di tempat yang terlihat dari tempat makanan anda disimpan sehingga saat mengambil makanan anda dapat melihat jurnal ini dan mencatatnya. 

Silakan dinikmati,
Windalfin


10 minute meditation

Meditasi jelas memiliki manfaat yang luar biasa bagi kondisi pikiran kita. Pikiran manusia terdiri dari sistem parasympathetic yang meregulasi detak jantung, nafas dan gerakan-gerakan dari banyak otot yang tidak kita sadari. Lalu ada juga sistem sympathetic yang merangsang tubuh dan menyiapkan ia untuk sebuah kegiatan.

NIH (National Institutes of Health) menyatakan bahwa meditasi mampu menurunkan fungsi sistem sympathetic dan meningkatkan fungsi parasympathetic, alhasil tubuh kita jadi tidak mudah terangsang/terpengaruh oleh kondisi luar dan menjadi semakin rileks.

Saat berbagi mengenai meditasi dalam sebuah sesi sharing dengan mahasiswa, saya mendapat pertanyaan "berapa lama sih saya harus bermeditasi setiap harinya dan apa yang harus saya persiapkan untuk meditasi?" Tentunya tidak ada batas waktu untuk bermeditasi, kita dapat bermeditasi selama satu jam atau hanya 5 menit. 

Saya sendiri menyarankan bagi kita yang sibuk setiap hari untuk mengambil 10 menit waktu kita untuk bermeditasi setiap paginya. Beberapa yang harus kita lakukan adalah 

  1. Pindah dari ruang tidur, saat kita berada di kamar tidur kita masih terasosiasi dengan kegiatan tidur. 
  2. Siapkan tempat yang nyaman untuk duduk, pastikan di sana anda bisa duduk dengan punggung yang tegak
  3. Cabut kabel telepon, matikan handphone, pastikan anda tidak akan terganggu selama 10 menit
  4. Gunakan timer/weker untuk membantu anda mengukur waktu, dengan ini anda tidak perlu melirik sudah berapa lama anda  bermeditasi
Dengan persiapan ini anda pun sudah siap bermeditasi. Sekarang langkah-langkah meditasi sederhana yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan kinerja anda hari ini adalah:

  1. Tarik nafas yang dalam dan keluarkan, fokus kepada nafas tersebut. Lakukan nafas dalam ini sebanyak 3 kali. 
  2. Rasakan seluruh tubuh anda, rasakan bagaimana posisi anda, bila kurang nyaman silakan geser sampai nyaman. 
  3. Sekali lagi rasakan seluruh tubuh anda dan rasakan bilamana ada bagian tubuh yang masih sedikit tegang, biarkan mereka menjadi rileks dan tenang. 
  4. Katakan pada diri anda "Saya akan masuk ke dalam meditasi yang tenang selama 10 menit"
  5. Sadari diri anda berada di kekinian, sadari segala sesuatu yang terjadi di tubuh anda, sadari nafas anda, gerakan mata anda, detak jantung anda, pantat anda yang menempel ke tempat duduk anda, udara di sekitar anda. 
  6. Fokuskan diri anda ke nafas anda, bilamana fokus anda lari, dengan cepat kembalilah ke nafas anda. 
  7. lakukan hal ini sampai weker anda berbunyi, anda cukup menikmati saat hening ini. Segala sesuatu yang terjadi di sekitar anda biarkan mereka membawa anda semakin nyaman. 
Setelah anda selesai anda boleh berikan waktu 20 detik untuk merasakan tubuh anda yang menjadi ringan, nyaman dan rileks. Dan anda pun siap melakukan aktivitas sehari-hari anda. 


Hypnosis anak-anak

Saat saya berkumpul dengan beberapa kawan saya yang telah memiliki anak. Mereka yang tahu bahwa saya seorang hypnotist bertanya pada saya "bisa gak sih anak kecil dihipnosis biar rajin, biar gak nakal, biar gak takut tidur di kegelapan?" atau yang lainnya lagi. Jawabannya saya tentu saja "Bisa, saya melakukannya setiap saat." 

Anak kecil berbeda dengan orang dewasa yang kritis, mereka merupakan makhluk yang suggestible secara alamiah. Seorang anak kecil memiliki imajinasi yang tinggi dan hidup dalam dunia yang penuh keajaiban.

Saat seorang anak takut untuk tidur dalam kegelapan malam karena mereka percaya ada monster dibawah kasur mereka yang muncul hanya saat orang tuanya mematikan lampu dan mengucapkan selamat tidur. Kita tidak akan bisa menghapus ketakutan itu dengan mengatakan bahwa tidak ada apa-apa di bawah sana. Namun, bila kita mengatakan "tenang saja, mereka tidak akan keluar saat malam-malam, soalnya ibu mereka tidak akan mengijinkan mereka main keluar malam-malam." Anak-anak bisa menerima alasan tersebut dan tidur dengan tenang. 

Anak-anak adalah makhluk peniru, mereka suka sekali meniru apa yang ada di sekitarnya. Kita tentu ingat saat kita bermain dengan bayi, kita bisa tersenyum pada mereka dan bayi tersebut akan secara refleks membalas senyuman kita. 

Karena itu jangan salahkan anaknya bila mereka suka pilih-pilih makanan bila orang tuanya sendiri suka pilih-pilih makanan. Jangan salahkan anaknya rajin belajar bila orang tuanya sendiri lebih rajin menonton TV. Sebaliknya bila kita ingin anak kita untuk menjadi rajin, maka jadilah rajin. Bila kita ingin anak kita berpakaian rapi maka berpakaianlah yang rapi. 

Saya kadang melihat orang tua yang sering mengatai anaknya bandel, nakal, pemalas, dan lainnya. Yang perlu kita ketahui adalah pikiran anak kecil mirip dengan spons kering yang menyerap air. Seorang anak yang terus mendapat kata-kata negatif lama-lama akan mengasosiasikan diri mereka dengan kata-kata tersebut. 

Misalnya seorang ibu/guru yang mengatai anaknya bodoh. Sang anak yang suatu saat mengalami kegagalan dalam mengerjakan ujian atau tugas akan menguatkan afirmasi negatif tersebut. "oh iya, sayakan emang bodoh, makanya ujiannya jelek." Sugesti negatif ditambahkan dengan konfirmasi berulang kali akan tertanam di pikiran bawah sadar anak. Dan hal ini bisa terbawa sampai anak dewasa dan tidak baik untuk masa depan anak. 

Untuk mengubah masa depan bangsa, maka mari kita mulai dari mengubah diri kita sendiri. 

Windalfin


Mengenal lapar emosi (part 2)

Saat saya memberikan terapi untuk weight loss saya sering mendapat pertanyaan "Jadi gimana kita bisa membedakan lapar emosi dan lapar fisik?". Saat itu pula saya teringat bagaimana saat saya berjalan dengan kawan-kawan saya beberapa dari mereka kadang mengatakan "aduh pengen makan es krim, tapi lapar mata doang sih" Dari kata-kata tersebut saya menyimpulkan bahwa itu adalah sebuah bentuk lapar emosi.

Secara perasaan lapar emosi dan lapar fisik memiliki simptom yang berbeda. Misalnya untuk lapar emosi biasanya kita ingin makan makanan yang spesifik seperti es krim, pizza, milk tea, dan lainnya. Memakan makanan yang lain tidak akan memuaskan kelaparan anda. Makanan spesifik ini sering disebut sebagai comfort food.

Selain makanan spesifik lapar emosi bisa juga muncul dalam bentuk keinginan untuk merasakan sebuah rasa yang spesifik misalnya seorang kawan saya memiliki kebiasaan untuk makan sesuatu yang manis setelah makan. Ada lagi yang setelah makan manis ingin makan yang asin. Lapar fisik akan terpuaskan dengan rasa apapun selama makanan tersebut mengenyangkan fisiknya, sedangkan lapar emosi menyebabkan orang untuk terus makan sebelum mendapatkan rasa yang dia inginkan.

Lebih dari itu lapar emosi biasa datang tiba-tiba saat kita tidak sadar. Sedangkan lapar fisik datang secara bertahap dan perlahan. Saat kita lapar emosi biasanya kita 'ngebet' ingin makan makanan yang kita inginkan dan juga kita akan memakan makanan tersebut sampai kita merasa terpuaskan, sedangkan pada lapar fisik saat kita kenyang kemungkinan besar kita akan berhenti.

Karena lapar emosi datang tiba-tiba kadang-kadang kita akan menemukan diri kita sudah menghabiskan sekantung keripik kentang atau sebatang es krim tanpa kita sadari. Bentuk ini mirip sekali dengan automatic eating yang terjadi seperti saat kita nonton sambil makan popcorn, kita tidak sadar bahwa kita memasukkan popcorn ke mulut kita terus-menerus. Tanpa disadari tiba-tiba popcorn tersebut sudah habis termakan.

Satu hal lagi yang merupakan penanda lapar emosi adalah kita tahu saat kita makan karena lapar emosi maka kita akan merasa bersalah karena telah makan di saat seharusnya kita tidak makan. Berdasarkan semua indikator lapar emosi di atas, kita bisa melihat bahwa sebenarnya kita sadar akan lapar emosi kita, sayangnya kita sering mengabaikan sinyal dari pikiran dan tubuh kita dan makan.

Mengetahui hal tersebut sebenarnya untuk mengurangi makan karena lapar emosi yang perlu kita lakukan adalah menjadi lebih sadar atas apa yang kita makan dan mengapa kita makan makanan tersebut. Untuk meningkatkan kesadaran ttersebut dapat digunakan beberapa tips yaitu:
  1. Meditasi Kesadaran 
  2. Membuat jurnal makanan (saya akan ajarkan di artikel selanjutnya)
  3. Berhenti dua menit sebelum makan, tarik nafas dan sadari semua perasaan dalam pikiran. Apakah anda makan karena lapar fisik ataukah ada alasan lain. Cari dalam diri anda. 
  4. Hypnosis
  5. Tidur yang cukup (anda akan lebih tidak mudah lapar dengan tidur yang cukup)
Windalfin

Mengerti lapar emosi (part 1)

mengerti lapar emosi
Anda lagi-lagi bosan dan tidak ada kerjaan. Ada buku yang belum selesai dibaca namun anda sedang tidak bersemangat untuk membaca buku apalagi habis membaca laporan tahunan ratusan halaman tadi siang. Anda pun bergerak dan membuka kulkas berharap ada sesuatu yang bisa menghilangkan kebosanan anda, terlihat sebatang kit-kat rasa teh hijau yang diberikan teman kerja anda. Anda pun dengan cepat mengambil kit-kat tersebut dan melahapnya.

Apakah hal diatas familiar? apa yang terjadi diatas merupakan kejadian yang sering disebut emotional eating. Misalnya saat kita gembira kita jadi ingin makan yang manis, saat kita sedih kita ingin makan es krim, saat kita marah kita ingin makan pisang goreng atau lainnya tergantung preferensi setiap orang. Semua yang baru disebut di atas adalah bentuk dari emotional eating yang artinya makan bukan karena lapar secara fisik.

Para ahli meneliti apa saja yang dapat menjadi alasan dari makan karena lapar emosi. Beberapa hal yang paling sering adalah:

1. Level Kortisol (stress)

Kortisol sering disebut sebagai hormon stress. Kortisol memiliki fungsi yang baik dalam tubuh, sayangnya kalau berlebihan maka ia akan mengganggu kerja tubuh kita. Salah satu efek dari tingginya kadar kortisol dalam tubuh adalah meningkatnya keinginan kita untuk mengkonsumsi yang asin atau yang manis.

2. Kebiasaan sejak kecil

Makanan mungkin merupakan salah satu hal yang paling sering digunakan sebagai hadiah atau menenangkan seseorang. Saat kita masih kecil orang tua kita mungkin memberikan permen atau coklat saat kita berbuat baik. Saat kita menangis orang tua akan memberikan es krim atau susu untuk membuat kita diam. Saat kita mulai remaja sering kali teman-teman kita mengajak makan-makan untuk merayakan hal-hal dalam hidup mereka.

Kebiasaan menggunakan makanan sebagai hadiah atau penenang pikiran menciptakan keterikatan kepada makanan. Saat kita stress kita mencari hal yang dulu pernah membuat kita bahagia. Kadang-kadang hal terdekat yang kita miliki hanyalah makanan. Karena kita tidak memiliki cara lain untuk mengurangi stress kita maka kita secara otomatis menggunakan makan untuk mengurangi stress kita.

3. Menyembunyikan perasaan

Saat kita mengalami emosi yang tidak menyenangkan terkadang orang akan lari ke makanan untuk menyembunyikan perasaan tersebut. Makan menyebabkan emosi tersebut terkubur untuk sementara sehingga kita bisa merasa nyaman. Sayangnya hal ini hanyalah solusi sementara dan malah menimbulkan masalah.

4. Rasa bosan

Sebagai manusia kita sebenarnya tidak terbiasa untuk tidak melakukan apa-apa. Manusia seringkali harus aktif baik itu berolahraga, bekerja, menonton TV atau sebagainya. Itulah sebabnya meditasi seringkali menjadi hal yang sulit dilakukan karena menyangkut tidak melakukan apa-apa selama kurun waktu tertentu. Saat kita bosan salah satu pelarian kita adalah dengan memberikan pekerjaan pada diri kita. Dan pekerjaan itu salah satunya adalah makan.

5. Pengaruh sosial

Saya kadang-kadang berkumpul dengan teman saya untuk makan bersama. Suatu saat saya bertemu teman saya untuk makan malam bersama. Saat saya duduk memesan makanan, dia pun ikut memesan makan. Setelah itu saya bertanya "kok, belum makan sudah jam segini?" kebetulan saat itu memang sudah sangat malam. Dia membalas "oh, sudah kok, ngemil aja."

Saat kita bertemu dengan teman, seringkali kita merasa tidak nyaman bila saat teman kita makan, kita hanya menonton saja. Belum lagi saat kita makan bersama kerabat sering kali kerabat-kerabat kita tanpa henti menyodorkan makanan kepada kita. Hal ini dapat menyebabkan makan berlebihan yang tentunya tidak kita inginkan.


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review