Self Hypnosis (Hipnosis diri)

Self-hypnosis dalam bentuk cd akhir-akhir ini cukup ramai beredar di masyarakat. Mulai dari toko buku dan bahkan beberapa toko musik yang saya datangi menjual cd self-hypnosis. Ada yang untuk membantu menghilangkan mental block, atau membantu relaksasi dalam, ada juga beberapa yang berfungsi membantu orang untuk bermeditasi. Yang akan kita bahas kali ini adalah sedikit pemikiran saya mengenai self-hypnosis dan bagaimana mengajarkan atau mempraktekkan self-hypnosis dengan baik. 

Self-hypnosis merupakan sebuah alat terapi yang sangat berguna bagi seorang terapis khususnya saat kita membantu seseorang untuk menghilangkan kebiasaan buruk tertentu. Sebelum kita masuk lebih dalam mari kita bahas sedikit mengenai apa itu self hypnosis? Self-hypnosis atau hipnotis diri seperti namanya berarti sebuah tindakan menghipnotis diri kita sendiri secara sengaja. Terdapat beberapa cara untuk melakukan self-hypnosis. Cara yang paling populer adalah melakukan relaksasi progresif kepada diri anda sendiri atau menggunakan CD. 

Sebagai terapis kita tidak bisa selalu bersama dengan klien kita setiap waktu. Secara normal kita biasanya hanya bertemu dengan klien kita satu minggu sekali, selama satu sesi. Setelah keluar dari kantor kita, klien terekspos dengan jutaan informasi selama tujuh hari sampai ia akhirnya kembali ke kantor kita untuk melanjutkan terapi. Disaat seperti inilah self-hypnosis menjadi berguna, dengan mengajarkan self-hypnosis kita membantu klien untuk terus secara proaktif menguatkan sugesti yang mereka inginkan.

Saya pribadi jarang mengajarkan self-hypnosis yang menggunakan cd atau mp3 untuk klien dengar. Saya menggunakan sebuah pendekatan yang berbeda, alasannya karena mp3 dan cd belum tentu dapat menciptakan kondisi deep pada klien kita. Level terbaik untuk melakukan terapi adalah Somnambulism. Untuk dapat mendapatkan level itu secara sengaja dan pada diri sendiri, kadang menjadi susah. Menggunakan CD memang bisa membantu, sayangnya belum tentu CD dapat mengakomodasi semua orang, karena semua orang berbeda.

Terdapat beberapa cara yang digunakan oleh para terapis IMTI kami, salah satunya adalah dengan menciptakan anchor untuk kedalaman somnambulism dan membiarkan klien mengaksesnya. berikut cara mengajarkannya:
  1. Dapatkan Somnambulism
  2. Buat Anchor Somnambulism (anchor unik dan tidak biasa dilakukan)
  3. Test Anchor (dengan membuat klien melakukannya sendiri.
Dengan mengetahui anchor ini maka klien tinggal menggunakan anchor tersebut untuk melakukan self-hypnosis dengan cara:

  1. Tentukan Sugesti yang mau dimasukkan (sugesti pendek dan berkalimat positif)
  2. Tentukan batas waktu self-hypnosis (Saya akan melakukan self-hypnosis selama..... menit)
  3. Baca sugestinya dalam hati sebanyak 10 kali
  4. Masuk ke Somnambulism dengan anchor
  5. dan biarkan mata tertutup, tanpa perlu memikirkan apapun. termasuk menghitung waktu atau memikirkan sugesti
  6. Buka mata dan lanjutkan aktivitas.
Pengalaman saya saat teknik ini diajarkan pada pelatihan IMTI, dimana semua peserta diajak melakukan teknik anchor somnambulism ini. Lalu saya memberikan beberapa tes somnambulism dengan cepat untuk membuktikan tingkat kedalamannya. Dan hasilnya benar-benar memuaskan teknik ini berhasil memasukkan sebagian besar peserta ke somnambulism.

Pelajari tekniknya, gunakan tekniknya, dan ajarkan tekniknya ke klien anda. Saya akan sangat senang bila anda yang menggunakan teknik ini, membagikan cerita sukses anda dalam menggunakan teknik ini.

Bila ada kesalahan kata-kata, saya minta maaf

Windalfin CH
Consultant Hypnotist

Living in the present

I have read many short stories, and one of my favorite writer is Anthony De Mello's, and let me start this article with a story from Anthony De Mello called "Best Tea in Japan" :

There was a group of elderly gentlemen in Japan who would meet to exchange news and drink tea. One of their diversions was to search for costly varieties of tea and create new blends that would delight the palate.

When it was the turn of the oldest member of the group to entertain the others, he served tea with the greatest ceremony, measuring out the leaves from a golden container. Everyone had the highest praise for the tea and demanded to know by what particular combination he had arrived at this exquisite blend.

The old man smiled and said, "Gentlemen, the tea that you find so delightful is the one that is drunk by the peasants on my farm. The finest things in life are neither costly nor hard to find."



People often search for good things in life, they might travel to many places, work very hard to find it, searching it from east to west of the world, and some actually found what they are searching, some end up with disappointment.

I remember a book called 'The Alchemist" written by Paulo Coelho, correct me if i am wrong its a story about a young boy who travel to many places to find treasure and finally find it at his home. I don't really remember it since i read it long time ago. Why don't you go to bookstore and buy it. Its a good read.

In my article about emotion (Indonesian Language) i stated that a way to live happily is to live in the present. If we live in the present we are not affected by the past and agitated by the unknown or we often called the future.

As people are searching for treasure to many place, Sometime we will found the most important treasure is what we have at home, maybe our family, our friends, our work, our book, and ourselves.  I remember a very popular story about a fisherman and a businessman:

One afternoon, a very wealthy businessman came to one beach to relax. He saw one fisherman using his net to catch some fish. The fisherman is very skillful that with each throw he would get a lot of fish. Seeing this as an opportunity the businessman approached him.
Businessman -You sure have great skill there. If you want, I can loan you some money for you to start your business.
Fisherman – Really? I am not that good with business, you tell me what should I do with the money
Businessman – You could buy a boat so you will be able to catch more fish
Fisherman – Then what?
Businessman – With more fish, you can hire more people to help.
Fisherman – Then what?
Businessman – You can then afford to buy a bigger boat and employ people to work for you
Fisherman – Then what?
Businessman – (Getting annoyed) Then you can quit your job and spend more time with
your family. Isn’t that what we want in the end?

Fisherman – Why bother doing all that when I am now already spending most of my time with my family. Thank you for the offer.
Businessman – (silence)

 
When one door closes another door opens; but we so often look so long and so regretfully upon the closed door, that we do not see the ones which open for us.  ~Alexander Graham Bell

That's it for this time, hope you all enjoy it and sorry for my english.


Windalfin CH
Consultant Hypnotist

Mencari barang hilang dengan hypnosis

Kasus barang hilang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan, kita mungkin pernah mengalaminya sendiri. Kehilangan kunci mobil, flashdrive dan kadang-kadang mungkin lupa di mana kita menaruh buku kita. Kalau barang yang hilang tidak berharga sih tidak apa-apa. Gawatnya kadang-kadang barang yang sudah kita jaga baik-baik bisa saja hilang.

Saya teringat sebuah cerita tentang seorang ayah yang kehilangan pistol dia dirumah. Dia sangat takut kalau pistol itu akan ditemukan oleh anaknya yang masih kecil. Anak itu bisa saja menemukannya dan mengira itu mainan. Hal seperti ini berbahaya sekali.

Tentu saja kita mungkin akan jarang berurusan dengan pistol. Dari beberapa kasus yang saya tangani, barang yang hilang dapat bervariasi dari dompet, kunci rumah, flashdrive, kalung, cincin dan beberapa barang lainnya lagi.

Bagaimana saya membantu mereka mencari barang mereka, tentu saja saya tidak seperti seorang pesulap atau Sherlock Holmes yang dapat dengan mudah menggunakan keahlian mereka untuk menemukan barang yang dihilangkan oleh klien. Cara yang saya gunakan tidak lain adalah hipnotis.

Salah satu fungsi dari pikiran bawah sadar adalah permanent memory. Pikiran bawah sadar kita dapat diibaratkan seperti sebuah kamera yang merekam segala sesuatu yang kita lihat, dengar, rasa dan pikirkan sejak kita lahir.

Memori ini dapat kita akses menggunakan hipnosis. Klien kita bawa ke dalam keadaan Profound Somnambulism (kondisi hipnosis yang sangat dalam) dan setelah itu klien dipandu untuk mengakses memori yang tersimpan di dalam pikiran bawah sadar mereka.

Ideomotor Response berperan sangat penting dalam pekerjaan mencari barang hilang. Dalam pencarian barang ini kita akan menginstall 'finger signal' pada klien. Signal yang menyatakan 'ya', 'tidak' dan 'tidak tahu'. Finger signal ini akan digunakan oleh klien untuk menjawab pertanyaan saat kita melakukan interview pada mereka.

Mari kita lihat langkah apa saja yang bisa dilakukan dalam pencarian barang hilang:
  1. Dapatkan Somnambulism
  2. Install Ideomotor responses
  3. Regresi ke saat ia terakhir kali melihat barang tersebut
  4. lakukan Hypnoanalysis dengan menggunakan ideomotor response
  5. Mulai dengan pertanyaan yang ringan dulu. 
    1. Apakah Anda laki-laki?
    2. Apakah Anda berumur 21?
    3. Apakah Anda bernama Bambang?
    4. etc.
  6. Baru masuk ke pertanyaan yang berhubungan dengan kasus
    1. Apakah ... terakhir kali anda taruh di rumah anda?
    2. Apakah ... terakhir kali anda pegang di kantor anda?
    3. etc. (anda harus menjadi seorang detektif pada kasus seperti ini)
Dalam keadaan hypnosis orang dapat mengingat lebih detail mengenai kejadian yang ia alami. Ideomotor Response digunakan karena kita tidak ingin pikiran sadar terlalu ikut campur dalam pencarian ini. Biarkan pikiran bawah sadar yang bekerja.

Catatan kecil untuk orang yang bekerja dalam kasus-kasus pencarian barang hilang. Hal paling penting dalam menyelesaikan kasus barang hilang adalah memberikan pertanyaan yang benar. Kita harus menjaga agar pertanyaan kita bersifat non-leading, alias kita tidak boleh menerka-nerka. Leading question bisa saja membuat 'memori palsu' pada klien yang menyebabkan barang semakin sulit dicari.

Lalu perlu diingat bahwa meskipun kita telah berhasil mendapatkan hasil yang detail dan akurat, barang yang hilang bisa saja sudah dipindahkan oleh orang lain, dicuri orang lain dan sebagainya. Dalam beberapa kasus mungkin saja kehilangan itu terjadi diluar kesadaran klien. Misalnya terjatuh saat berjalan, atau dicuri orang saat berjalan. Bila hal itu yang terjadi maka ingatan tentang terakhir kali melihat barang tersebut tidak akan merepresentasikan letak barang hilang itu. Diluar kejadian itu hipnotis akan sangat membantu dalam pencarian barang hilang.

Bila ada kesalahan kata-kata mohon maaf.

Windalfin Culmen SE, CH,
Consultant Hypnotist

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review